Susu kambing baik dikonsumsi oleh anak dan orang dewasa. Komposisi susu
kambing lebih mendekati ASI, sehingga di beberapa negara susu kambing di
pergunakan sebagai pengganti ASI terlebih bagi bayi-bayi yang alergi
terhadap susu sapi.
Diantara jenis susu, susu kambing adalah
satu-satunya susu yang paling banyak manfaatnya bagi kesehatan manusia.
Susu kambing yang dikonsumsi tanpa proses pemanasan terlebih dahulu
memilki kandungan Fluorine yang lebih tinggi dibandingkan yang dimasak
terlebih dahulu.
Susu Kambing ditengarai memiliki antiseptik
alami dan diduga dapat membantu menekan pertumbuhan bakteri dalam tubuh
karena mengandung fluorine 10 – 100 kali lebih besar dari susu sapi.
Susu kambing juga memiliki protein dan efek laksatifnya rendah, sehingga
tidak menyebabkan diare bagi yang mengkonsumsinya. (Moeljanto, Rini
Damayanti dan Wiryanta, B.T. Wahyu, Tahun 2002, Khasiat dan Manfaat;
Susu Kambing, Agromedia Pustaka, Depok).
Kandungan gizi dalam
susu kambing dapat meningkatkan pertumbuhan bayi dan anak-anak serta
membantu menjaga keseimbangan metabolisme, mendukung pertumbuhan tulang
dan gigi, serta membantu pembentukan sel-sel darah dan jaringan tubuh.
Disamping itu, kandungan berbgai mineral dalam susu kambing memperlambat
osteoporosis. (Sodiq, A. Dan Abidin, Z.,Tahun 2002, Kambing Peranakan
Etawa; Penghasil susu Berkhasiat Obat, Agromedia Pustaka Depok).
Butir-butir susu lemak kambing memang lebih kecil dibandingkan susu
sapi. Susu kambing mudah diserap tubuh manusia, itu sebabnya dapat
diminum oleh bayi diatas enam bulan, manula, dan baik bagi penderita
radang usus. (Tabloid Mitra Bisnis, Minggu IV Mei 1999, Memelihara
Peranakan Etawah lebih baik dari bunga Bank).
Tingkat keasaman
susu kambing relatif basa, sehingga cocok untuk mereka yang mengalami
gangguan perut dan pencernaan . Dalam kondisi lambung bersuasana asam,
susu kambing bisa menetralkannya. (Harian Pikiran Rakyat, 15 Oktober
`998, Susu Kambing Berkhasiat Bagi Perut).